1. Emas
Emas adalah logam mulia yang paling indah di
dunia. Selain sebagai bahan perhiasan yang sangat dicintai wanita, bahan emas
juga dipergunakan pada bagian tertentu dari elemen untuk elektronika. Tapi
tahukan Anda kalau emas juga menjadi bahan penghias untuk makanan dan minuman
dengan kode E Nomor E175.
Emas sangat populer sebagai bahan tambahan
pada minuman beralkohol seperti pada liqueur tradisional dari Jerman dan
Polandia yang disebut Goldwasser (Goldwater) yang berisi ribuan lapisan emas
kecil. Emas tidak bereaksi dalam kimia tubuh, dengan demikian emas hanya lewat
dan tidak berpengaruh pada tubuh serta tidak memiliki nilai nutrisi.
2. Virus
Pada bulan Agustus 2006, Administrasi Makanan
dan Obat AS (FDA=Food and Drug Administration) menyetujui pemakaian
bakteriofag-bakteriofag di dalam penyajian makanan (secara khusus pada produk
daging siap saji). Suatu bakteriofag adalah sejenis virus yang menginfeksi
bakteri. Dasar pemikiran dari penggunaan virus ini pada makanan karena
kegunaannya untuk memakan setiap bakteri yang akan menyebabkan keracunan
makanan.
Setiap tahun 2.500 orang di AS sakit
disebabkan listeriosis – dan akibatnya, berjuta-juta Orang Amerika sekarang
secara teratur memakan makanan yang ditambahkan virus-virus secara sengaja
untuk menghentikan perkembangan bakteri yang menyebabkan ribuan orang jatuh
sakit. FDA berkata bahwa makanan yang dimasukkan virus ini tidak memerlukan
label. Dan dengan sungguh menakutkan, mereka berkata: “Sepanjang sesuai dengan
peraturan yang ada, kita menyimpulkan bahwa penggunaan virus-virus ini aman.”
3. Boraks
Boraks (Borax) adalah bahan untuk memadamkan
api, obat pembasmi serangga, perawatan untuk rambut kuda, campuran kaca dan
bahan deterjen, dan berbagai produk lainnya. Di Amerika Serikat bahan ini
dilarang digunakan sebagai pencampur makanan, tetapi tidak demikian di beberapa
negara-negara lainnya.
Boraks sering digunakan sebagai bahan pengawet
di dalam caviar (telur ikan), dan di beberapa negara Asia dapat ditemukan di
dalam mi, daging bakso, dan nasi. Boraks yang diberi kode E Nomor E285
mempunyai efek keracunan yang serius pada manusia (terutama pada bagian
testes).
4. Aspal Cair
Dulu, bunga amaranth digunakan sebagai pewarna
makanan (dengan warna merah yang spesifik), namun tes ilmiah telah menemukan
bahwa bahan ini bisa memicu kanker. Kemudian diusulkan bahan penggantinya yang
disebut Allura Red AC (bernomor E Nomor E129). Allura Red AC dibuat dari aspal
cair (cairan yang merupakan hasil sampingan dari penyulingan batubara menjadi
gas batu bara atau coke).
Aspal cair mudah terbakar dan sering digunakan
di dalam sampo yang dirancang untuk membunuh kutu kepala. Bahan ini juga
digunakan untuk membuat tylenol. Memang Allura Red AC tidak menyebankan kanker,
tapi dapat menyebabkan mual dan efek samping lain. Meskipun demikian, bahan ini
sudah disetujui oleh FDA dan sangat umum ditemukan di dalam kembang gula dan
soft drinks.
5. Pernis
Bahan ini biasanya digunakan sebagai bahan
pengkilap perabotan dari kayu. Bahan ini disebut juga lak (shellack) dan
digunakan di dalam produksi kembang gula untuk memberikan kesan kilauan yang
manis.
Makanan yang dipastikan menggunakan bahan ini
adalah kembang gula Chacha dari Delfi (permen coklat warna-warni) yang pada
komposisinya disebutkan Tartrazin Lake Cl.19140, Merah Alura Lake Cl.16035,
Kuning FCF Lake Cl.15985, Biru Berlian Lake Cl.42090. Selain itu sejenis lak
alami juga dihasilkan oleh sekresi pada kumbang betina di mana bahan lak ini
digunakannya untuk membuat kepompong larvanya.
6. Kutu Busuk
Warna cochineal dan carmine adalah dua pewarna
merah untuk makanan yang berasal dari kutu busuk, tepatnya cochineal bug
(sejenis kutu busuk yang hidup di AS family Dactylopiidae). Zat pewarna merah
masakan dihasilkan dengan pengeringan dan melumatkan keseluruhan tubuh dari
kutu busuk, sementara itu warna carmine (merah tua) adalah bentuk lain dari
bedak cochineal.
Kutu busuk itu biasanya dibunuh dengan
membenamkan mereka di dalam air mendidih – setelah beberapa lama terlarut di
dalam air sampai tingkat warna merah tertentu – apakah itu seperti warna jingga
muda atau merah menyala. 155.000 kutu busuk diperlukan untuk membuat 1 kg bahan
tersebut. Cochineal sudah digunakan untuk ratusan tahun dan juga dipergunakan
sebagai bahan pewarna kain yang sangat populer.
7. Rokok
Yap Anda benar … rokok adalah benda yang sudah
tidak asing lagi dan dipergunakan hampir 1,2 juta orang di dunia ini. Ada orang
yang menyarankan, kalau Anda tidak merokok, maka makan saja rokok itu!
Nah, caranya adalah dengan menjatuhkan sebatang
rokok atau cerutu ke dalam botol vodka atau brandy, dan membiarkan nikotin
serta tar dari rokok tersebut mencemari minuman dengan warna kemerahan dan rasa
serta aroma rokok yang khas. Campuran minuman ini sering disebut “teh nikotin”.
Anda mau mencobanya sendiri?
0 komentar:
Posting Komentar