Minggu, 05 Agustus 2012

Trik Menghadapi Teman yang Sombong dan Egois


Trik Menghadapi Teman yang Sombong dan Egois





Kamu pasti nggak suka kan kalau punya teman, atau sahabat yang memiliki
sifat yang selalu ingin menang sendiri? Atau istilah sayanya ETT, alias egois
tingkat tinggi. Kamu selalu diminta untuk bisa memenuhi keinginannya, sehingga
secara perlahan akan timbul sebuah perasaan terintimidasi (halah, bahasanya
bener nggak sih?!). Kemudian setelah kamu akan merasakan hal tersebut, akhirnya
persahabatan kamu berujung dengan kehancuran. Kenapa? Karena kamu sudah tidak
lagi merasa nyaman ketika dekat/bersamanya, sehingga (biasanya) kita akan
cenderung menjaga jarak dengannya karena dia selalu ingin menang sendiri.





Tapi sebelumnya perlu disadari juga bahwa setiap orang memiliki sifat
egois, saya sendiri pun mengakui bahwa saya adalah orang yang egois. Namun
sifat egois itu kadarnya dari masing-masing individu berbeda-beda. Dan kalau
sudah kelewatan, itu justru menjadi hal yang tidak diinginkan bagi teman,
sahabat, atau siapapun yang menjalin hubungan dengan kita.





Bagi kamu yang punya teman tapi memiliki sifat egois yang menurut kamu
sudah tidak wajar lagi, saya yakin jika kamu tidak berjiwa besar dan menerima
apa adanya dari sifat egois yang dimilikinya, pasti kamu akan merasa tidak
nyaman ketika bersamanya. Atau, bisa jadi kamu langsung menjaga jarak
dengannya. Berbeda halnya jika kamu merasa bahwa dia adalah sahabat kamu,
pastinya kamu akan berusaha untuk memberikan perubahan kepada teman kamu itu
agar bisa mengurangi keegoisannya dan menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.





So, kalau kamu memang ingin melakukan hal tersebut, kamu bisa mencoba
cara saya tentang bagaimana menghadapi teman yang memiliki sifat egois. So,
check this :





Sabar





>> Pastinya disini kamu memang harus lebih sabar menghadapinya.
Rasanya saya tidak perlu menjelaskan tentang ini, karena saya yakin kamu bisa
membayangkan apa yang akan terjadi jika kamu tidak sabar.





Menjadi cermin baginya





>> Maksudnya disini adalah, kamu berusaha untuk menjadi contoh
bagi dirinya. Ketika kamu sering memenuhi permintaannya, sesekali cobalah kamu
meminta kepadanya agar dia mau memenuhi permintaan kamu juga. Misalnya, “Andi,
sudah dua hari kemarin kan saya selalu jemput kamu. Besok gantian, tolong kamu
yang jemput saya ya..”. Intinya dalam permintaan kamu itu memberikan sebuah
penegasan bahwa kamu berharap dia harus memenuhi permintaan kamu (gantian, kita
yang egois. Hihi..)





Berikan kritik dan saran





>> Seperti orang bijak mengatakan, “Teman sejati adalah seseorang
yang tidak selalu sejalan dengan kamu”. Ketika kamu merasa tindakannya adalah
salah, maka kamu sebagai sahabat harus segera mengingatkannya. Maka dari itu,
ketika kamu mendapatkan waktu yang tepat, berikan dia kritik dan saran bahwa
ada sesuatu hal yang tidak kamu sukai dan juga tidak baik untuknya. Memang
terkadang hal ini terasa susah, tapi bukankah kamu adalah sahabat sejati
baginya? So, katakan walaupun itu pahit!





Berikan skak mat!





>> Kamu pasti tahu Skak mat? Itu adalah istilah yang digunakan
dalam permainan catur, ketika menandakan bahwa sang raja sedang berada di
ambang kematian. Jadi maksudnya disini adalah, ketika kamu telah berusaha
melakukan segala hal untuk merubahnya tapi dia tidak juga berubah, berikan dia
skak mat! (ini menurut saya lho..). Misalnya, “Andi, kamu adalah sahabat saya.
Jadi tolong dengarkan saran saya! Kalau kamu nggak juga mau mendengarkan, saya
bukan lagi sabahat bagimu!”. Memang disini kesannya kita yang terlihat egois,
tapi itu bertujuan demi kebaikan dia, dan juga kebaikan kamu. Dengan ucapan
seperti itu diharapkan dia dapat mengintrospeksi diri dan mengetahui bahwa
selama ini dia telah membuat kamu menjadi korban keegoisannya.

ads

Ditulis Oleh : OKE Hari: 23.00 Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar