Jumat, 07 September 2012

6 Mitos Salah Tentang Aturan Makan dalam Diet


6 Mitos Salah Tentang Aturan Makan dalam Diet





Hampir semua wanita tidak ingin bertubuh gemuk karena itulah mereka
menjalani program diet. Banyak sekali aturan dalam menjaga asupan makan saat
sedang proses menurunkan berat badan. Namun, ada beberapa mitos yang bisa
menyesatkan para pelaku diet. Marlo Mittler, seorang ahli diet mengungkapkan enam
mitos
tersebut.





1. Saat Diet, Tidak Boleh Mengonsumsi Alkohol





Apa Anda harus puasa minum wine karena ingin mengecilkan lingkar
pinggang? Sebenarnya ini hanya mitos. "Hati adalah organ yang sangat kuat
dan memiliki kemampuan untuk memproses hingga dua gelas bir, anggur, atau
koktail per hari," ujar Mittler, seperti dikutip dari She Knows. Proses
penyaringan alkohol dalam tubuh sama seperti gula dan lemak. Jika Anda ingin
mengonsumsi alkohol, sebaiknya batasi makanan yang tinggi karbohidrat.





2. Boleh Makan Apapun Kalau Diimbangi dengan Olahraga





Hal ini juga salah satu mitos mengenai diet. Sebagian wanita berpikir
kalau mereka boleh makan berlebihan karena sudah melakukan olahraga keras. Akan
tetapi, olahraga hanya membantu tubuh supaya sehat. "Latihan saja tidak
cukup membuat berat badan menurun," papar Mittler.





Anda tetap harus mengontrol porsi makan serta memperhatikan asupannya.
Sebenarnya, olahraga tidak hanya untuk orang yang kelebihan berat badan, tapi
semua orang. Olahraga merupakan suatu keharusan karena bisa meningkatkan
suasana hati serta membuat tubuh tetap sehat dan berenergi.





3. Karbohidrat Bisa Bikin Tubuh Makin Lebar





Banyak orang bilang bahwa karbohidrat bisa membuat perut membuncit.
Namun ternyata, hal tersebut hanya mitos. Pasta, kentang dan roti tidak akan
bikin Anda gemuk. Anda masih bisa menikmati makanan yang mengandung karbohidrat
asal tidak berlebihan. "Saat ingin mengonsumsi makanan berkabohidrat,
cobalah pilih gandum atau oatmeal. Karbohidrat kompleks memiliki serat yang
tinggi sehingga bikin Anda merasa kenyang lebih lama," ujar Mittler.





4. Jangan Makan Kacang karena Berlemak Tinggi





Banyak wanita yang tidak mau makan kacang ketika diet karena dianggap
berlemak tinggi dan membuat gemuk. Tapi ngemil kacang justru lebih sehat
ketimbang keripik kentang atau keripik singkong. "Kacang-kacangan merupakan
pilihan sehat karena mengandung lemak tak jenuh yang dapat membantu mengurangi
kadar kolesterol jahat dan mengandung serat, protein, vitamin E, asam folat,
magnesium dan antioksidan," ungkap Mittler.





Kandungan protein dalam kacang menjaga gula darah Anda, bahkan bisa
mengurangi rasa lapar. Namun, tetap mengontrol porsinya karena kacang juga
tinggi lemak.





5. Hindari Makanan Berkalori karena Bisa Membuat Gemuk





Mungkin Anda ingin menurunkan berat badan dengan cepat agar bisa tampil
sempurna ketika menghadiri suatu acara penting. Namun, meninggalkan makanan
yang berkalori dapat mempengaruhi kesehatan Anda.





"Tubuh membutuhkan sejumlah kalori dan nutrisi per hari agar bisa
berfungsi dengan baik," tutur Mittler.





Cobalah untuk diet seimbang yang dikombinasikan dengan aktivitas fisik
secara teratur. Mittler pun mengatakan kalau cara terbaik menurunkan berat
badan dan mempertahankannya adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung
protein dan sayuran hijau.





6. Daging Tidak Baik untuk Diet





Tidak sedikit yang mengatakan kalau daging tak baik untuk kesehatan.
Padahal, selama Anda mengonsumsi daging tanpa lemak dan dimakan dalam porsi
yang tepat (3 sampai 4 ons) bisa membuat tubuh tetap sehat. Selain itu, Mittler
menjelaskan bahwa daging mengandung nutrisi sehat, di antaranya protein, zat
besi, dan zinc. Maka dari itu Anda dianjurkan tetap makan daging ketika diet,
seperti tenderloin, beef round, sirloin top, flank steak dan extra-lean ground
beef.


ads

Ditulis Oleh : OKE Hari: 23.00 Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar