Sabtu, 04 Agustus 2012

Awas! Keseringan Ngupil Bisa Berbahaya !!


bahaya ngupil [DuniaQ Duniamu]


Bagi beberapa orang mengupil adalah salah satu kegiatan yang sangat
mengasyikkan dan juga menyenangkan. Tapi mengupil terlalu sering ternyata bisa
sangat berbahaya bagi kesehatan dan tubuh seseorang.





Berdasarkan survei yang dilakukan oleh tim peneliti dari Wisconsin
dengan melibatkan 200 partisipan, diketahui bahwa rata-rata seseorang mengupil
sebanyak 4 kali sehari yang dilakukan saat sedang senggang atau ketika sedang
santai.





Mengupil adalah kegiatan yang positif karena membantu membersihkan
hidung dari kotoran atau benda asing yang masuk dan menempel pada hidung dengan
menggunakan jari. Meskipun kegiatan yang umum, tapi bagi budaya tertentu
cenderung tabu karena bisa menimbulkan perasaan jijik dan geli bagi orang lain
yang melihatnya.





Upil yang ada di lubang hidung ini sebenarnya terbentuk dari lendir yang
mengering. Membran mukosa di rongga hidung akan terus menerus menghasilkan
lendir basah yang berfungsi menghilangkan debu dan juga benda-benda asing
lainnya yang masuk ke hidung. Lendir yang mengering ini akan menyebabkan
sensasi iritasi yang kadang menimbulkan rasa gatal dan memicu orang untuk
mengupil.





Seperti dikutip dari eHow, ada beberapa alasan yang seringkali membuat
seseorang harus mengupil.





Sedang bengong atau memikirkan sesuatu


Penyebab paling umum orang mengupil terjadi ketika seseorang sedang
tidak memikirkan apa-apa, bingung atau bosan. Tindakan ini hampir sama dengan
kebiasaan menggigit kuku atau mengisap jempol, karenanya tak jarang orang tanpa
sadar melakukannya di depan umum.





Menghilangkan iritasi


Hidung memiliki kecenderungan menjadi kering dan teriritasi oleh hal-hal
seperti alergi, bahan kimia dan polusi udara. Saat hidung mengalami iritasi,
maka akan timbul rasa gatal dan keinginan untuk menggaruk melalui cara
mengupil.





Untuk menghilangkan sekresi hidung


Ketika sedang pilek, infeksi sinus dan alergi bisa menyebabkan sekresi
hidung atau lendir meningkat. Sekresi ini seiring waktu akan mengering yang
membuat seseorang sulit bernapas. Karenanya seseorang akan mengupil untuk
membuat napasnya lega dan menghilangkan penumpukan lendir.





Gangguan obsesif-kompulsif


Salah satu tanda gangguan obsesif kompulsif adalah suka mengupil yang
disebut dengan rhinotillexomania. Mengupil dilakukan untuk meringankan
perasaan-perasaan negatif yang mengganggu pikirannya, karenanya seringkali ia
mengupil di depan umum dan tidak melihat kondisi di sekitarnya. Orang dengan
gangguan ini membutuhkan bantuan medis atau psikolog.





Satu hal yang pasti adalah selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah
mengupil, memotong kuku dan jangan menarik upil terlalu keras agar tidak
melukai lapisan di dalam hidung.





Tapi jika seseorang terlalu sering mengupil bisa menyebabkan hidung
menjadi kering yang dapat memicu perdarahan. Hal ini karena secara alami hidung
tetap membutuhkan pelumas setiap saat untuk mencegahnya dari kekeringan.





Sedangkan jika seseorang jarang mengupil, maka lendir yang bercampur
dengan kotoran tersebut akan semakin mengeras yang menghambat pernapasan (sulit
bernapas) serta membuat hidung tidak lagi bisa efektif menyaring benda-benda
asing dari luar.





Akibat keseringan mengupil adalah:





1. Mudah terkena flu


Virus flu bisa melewati selaput lendir yang salah satunya terdapat di
dalam hidung. Memasukkan jari-jari yang terkontaminasi virus ini ke dalam
hidung bisa menyebabkan seseorang terkena flu yang disebabkan oleh diri
sendiri. Dalam beberapa hari ke depan, seseorang bisa saja mengalami flu,
tenggorokan gatal dan serangan bersin-bersin.





2. Mimisan


Jika terlalu sering mengupil atau mengupil dengan keras bisa menyebabkan
kerusakan pada lapisan di hidung yang berfungsi melindungi tubuh dari bakteri
dan benda-benda asing di udara, sehingga memicu terjadinya mimisan.





3. Infeksi


Selain infeksi virus flu, terlalu sering mengupil menyebabkan kuman dan
bakteri lebih mudah masuk ke hidung dan menyebar ke bagian tubuh lain.





4. Merontokkan rambut hidung


Ketika mengupil secara konsisten dan terus menerus akan menyebabkan
rambut hidung rontok. Padahal rambut ini memiliki fungsi penting untuk
menyaring debu dan polutan di udara. Tanpa rambut hidung akan membuka jalan
bagi semua jenis penyakit dan infeksi masuk ke dalam tubuh.





5. Bisa meninggal


Kondisi ini bisa terjadi jika seseorang berusaha mengeluarkan upil yang
besar. Karena di dalam hidung ada tulang yang disebut tulang ethmoid, tulang
ini memisahkan hidung dari otak. Jika saat mengupil seseorang menusuk tulang
ini, maka cairan di otak bisa bocor yang menyebabkan meningitis.

ads

Ditulis Oleh : OKE Hari: 19.00 Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar