Menjalani hubungan asmara jarak jauh memang
tidak mudah. Tapi bukan berarti Anda tidak bisa menemukan solusi agar long
distance relationship (LDR) tetap langgeng dan awet.
Psikolog Anna Surti Ariani S.Psi.M.Si.
menyebutkan, kunci utamanya adalah kepercayaan. Dengan saling percaya satu sama
lain meskipun dibatasi keterbatasan akses komunikasi, hubungan pun bisa
berjalan dengan sukses.
Bagaimana memupuk kepercayaan kepada pasangan?
"Gabungan antara keyakinan kita sendiri akan dia, teman dan keluarga.
Kalau misalnya kita agak susah yakin, perbanyak pengetahuan tentang dia dan
teman-temannya," saran psikolog yang akrab disapa Nina ini, saat dihubungi
wolipop melalui telepon.
Untuk itu Anda perlu mengenal orang-orang yang
bersama atau dekat dengan si dia saat berada jauh dari Anda. Bukan untuk
menjadi orang yang posesif dengan selalu menghubungi teman-temannya setiap
waktu, tapi untuk lebih berjaga-jaga jika suatu saat dia sulit dihubungi atau
tak berkabar sama sekali.
"Itu dalam banyak kasus nolong banget,
kalau ada apa-apa dengan pasangan mereka yang bantu," tutur psikolog yang
suka memberikan konsultasi lewat Twitter ini.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengenal
dan mengakrabkan diri dengan rekan kerja atau teman dekat pasangan saat di
'perantauan' meskipun jaraknya berjauhan. Salah satu caranya dengan memanfaatkan
situs media sosial atau ikut kelompok diskusi online sebagai awal perkenalan.
Bisa juga dengan minta dikenalkan oleh kekasih ketika Anda menyempatkan
berkunjung ke tempatnya.
"Bisa dengan berkomentar, jadi kenalan.
Ada yang kemudian ikut dalam mailing list tertentu. (Sebaiknya) minta
dikenalkan, ketika dengan sengaja mengunjungi pasangan, kenalan dengan
teman-temannya kalau memang diniatkan," tambah Nina.
Selain teman, usahakan juga mendekatkan diri
dengan keluarga si dia. Tak hanya orangtua, tapi juga kakak/adik, sepupu atau
kerabat dekat lainnya. Saat ada kesempatan, kunjungi keluarga yang rumahnya
dekat dengan tempat tinggal Anda. Jika pasangan pulang dan mengajak Anda untuk
ikut family gathering, jangan ragu datang dan gunakan kesempatan ini untuk
berkenalan lebih dekat dengan keluarganya. Menjalin silaturahmi dengan keluarga
pasangan cukup penting, karena suatu saat Anda pasti akan membutuhkan bantuan mereka.
"Jangan cuma berhubungan dengan pacar dan
teman tapi juga keluarga besarnya. Kalau sulit akses pasangan mereka bisa ikut
bantu telponkan. Ada keluarga yang baik, pinjemin uang supaya dia bisa ke kota
sana (tempat kekasihnya tinggal). Atau ada saudara yang bulan depan akan tugas
ke sana, menawarkan untuk nengokin pasangan. (Pokoknya) jangan batasi relasi
antara kita dan pasangan," urai psikolog yang banyak menangani konsultasi
untuk keluarga dan persiapan pernikahan ini.
Nina menyarankan, jangan lupakan juga intuisi
Anda. Temukan bukti-bukti untuk diri sendiri kalau dia benar-benar bisa Anda
percaya. Jika tidak percaya, cari tahu juga hal-hal apa yang membuat Anda
meragukannya dan bicarakan hal tersebut kepada kekasih.
"Beberapa perempuan seringkali punya
feeling, intuisi, hal-hal yang seperti itu tetap perlu dipercaya. Itu menjadi
jalan untuk hubungan (bisa berjalan) smooth. Entah itu intuisi lebih percaya
atau (malah) jadi nggak percaya. Misalnya, 'Ini kayaknya ada apa-apa deh. Kok
ngomong sama dia beda?'. Berusahalah cari tahu," jelasnya.
0 komentar:
Posting Komentar