Sabtu, 01 September 2012

Trik Jitu Mengubah Lawan Menjadi Kawan


Trik Jitu Mengubah Lawan Menjadi Kawan





Seberapa pun baik dan menyenangkannya Anda di
kantor, ada saja satu dua orang yang memusuhi Anda, baik tersamar maupun
terang-terangan. Tidak perlu kesal. Selalu ada cara untuk mengubah lawan
menjadi kawan
.





Berikut tips bagaimana cara licik mengubah
lawan menjadi kawan
:





1. Cooling Down.





Kalau sama-sama bersitegang, dia memusuhi
Anda, kemudian dibalas dengan permusuhan, suhu kantor pasti panas dingin.
Tegang. Apalagi jika Anda mengumpulkan seteru untuk memusuhi dia, uhm, dia
pasti makin sewot.





Situasi ini jelas tidak kondusif. Jadi,
mengapa tidak coba mencairkan suasana dengan bersikap sebaliknya. Kalau ada
rekan yang mengompori, tidak perlu ditanggapi, katakan saja bahwa Anda tidak
pernah memusuhi dia. Dan Anda tidak pernah punya persoalan dengan dia.





2. Berlagak Pilon





Anda tahu dia memusuhi Anda, tapi bersikaplah
seolah-olah tidak tahu. Anggaplan tidak pernah ada persoalan antara Anda dengan
dia. Toh, yang menganggap Anda musuh adalah dia, bukan Anda. Jagalah sikap
senormal mungkin di depan dia. Kalau setiap tiba di kantor Anda menyapa dia,
jangan hentikan kebiasan tersebut. Jika sapaan Anda ditanggapi dengan wajah
cemberut, jangan ambil pusing. Toh, lama-lama dia mungkin akan menyadari usaha
dia memusuhi Anda sia-sia, karena Anda bersikap tidak peduli.





3. Jangan dibalas





Kejahatan tidak perlu dibalas dengan kejahatan
juga. Memang sulit mempraktekkannya tapi pasti bisa dilakukan. Satu contoh
gampang adalah dengan memberi perhatian-perhatian kecil. Misal, kalau Anda
pergi ke luar kota, jangan lupa membelikan sesuatu untuk dia. Kalau Anda
memberikan sesuatu untuk teman-teman dekatnya, berikan juga pada dia. Kebesaran
jiwa Anda lambat laun mungkin akan meluluhkan hatinya.





4. Bersikap Rendah Hati





Bersikaplah rendah hati. Kalau atasan memuji
Anda di depan rekan-rekan lain, termasuk dia, jangan bersikap arogan. Katakan
Anda masih punya banyak kekurangan, dan hasil yang Anda capai tidak lepas dari
bantuan rekan-rekan lain, tak terkecuali dia. Biasanya sikap rendah hati akan
membuatnya sadar bahwa Anda tidak layak dibenci. Sebaliknya sikap arogan akan
membuatnya makin panas dan bersemangat membenci Anda.





5. Bersikap Profesional





Seberapa tidak sukanya Anda pada dia,
janganlah menghadapinya secara subyektif. Mungkin Anda tidak ingin bekerjasama
dengannya, tapi pekerjaan mengharuskan Anda satu team dengannya. Mau tidak mau,
Anda harus bekerjasama dengan dia. Singkirkan sejenak ketidaksukaan Anda,
berikan sesuai porsi atau kapasitas Anda. Karena kalau tim itu gagal, Anda juga
yang akan terkena dampaknya.





6. Ayo Fokus





Daripada menanggapi permusuhannya, lebih baik
focus pada pekerjaan. Abaikan saja perilakunya yang memancing emosi, missal ia
gemar mengait-ngaitkan pekerjaan dengan hal lain yang tidak relevan. Pokonya
apa pun yang dia lakukan, jangan gampang terpancing. Kalau perlu tanggapi
perilakunya dengan bercanda sehingga dia akan merasa aksinya pada Anda tidak
mempan.





7. Jangan Memancing





Sekesal apapun Anda pada dirinya jangan
terpancing godaan rekan-rekan lain untuk menjelek-jelekan namanya. Karena bisa
saja di antara teman-teman Anda itu, ada juga yan sengaja memancing di air
keruh dan menambah suhu bertambah panas. Kalau perlu katakana pada mereka bahwa
dia tidak seburuk yang mereka duga. Dengan begitu, ia mungkin akan sadar bahwa
sikap permusuhannya hanya akan membakar dirinya sendiri.





8. Cry For Help





Anda bisa minta bantuan orang ketiga untuk
mencairkan komunikasi antara Anda dengan dia. Mintalah pada dia untuk membantu
meluruskan permasalah. Mungkin sikap permusuhan dia dilandasi salah paham atau
misunderstanding. Biasanya masukan dari orang ketiga akan dia dengat ketimbang
penjelasan dari Anda.





9. Inisiatif Meminta Maaf





Hari Raya Besar seperti Lebaran,Natal, Tahun
Baru dan lain-lain merupakan momen yang tepat memperbaiki hubungan dengan dia.
Kalau dia tidak menghampiri Anda, tidak perlu gengsi mendatangi mejanya dan
mengulurkan tangan meminta maaf lahir dan batik. Agar suasana mencair, boleh
juga membawa makanan dan ajak dia mencicipi bersama. Masak sih hatinya tidak
juga terbuka melihat ketulusan Anda? Bukankah sekeras-kerasnya hati orang,
masih lebih keras batu kali?





"Tips ini tidak hanya bisa digunakan di
tempat kerja kita saja tapi juga bisa di gunakan dikehidupan sehari-hari
kita".


ads

Ditulis Oleh : OKE Hari: 07.30 Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar